Pada Kamis, 10 April 2025, warga Desa Pulosari, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, digemparkan oleh penemuan mayat bayi perempuan yang telah membusuk di sungai setempat. Bayi tersebut pertama kali ditemukan sekitar pukul 11.50 WIB oleh seorang warga yang sedang mencari rumput. Warga tersebut mencium bau busuk yang menyengat dan menemukan jasad bayi tergeletak di atas batu besar di sungai. Setelah memastikan temuan tersebut, ia segera melaporkannya kepada warga lain dan aparat setempat.
Tim medis dari Puskesmas Pulosari yang memeriksa jasad bayi tersebut mengungkapkan bahwa bayi berjenis kelamin perempuan itu diperkirakan berusia lima hari, dengan berat badan 3 kg dan panjang tubuh 48 cm. Kondisi mayat bayi sangat mengenaskan, dengan tanda-tanda pembusukan seperti hematom di bagian kepala dan kedua mata, serta belatung di beberapa bagian tubuh. Plasenta yang masih menempel menunjukkan bahwa bayi kemungkinan baru saja dilahirkan dan belum mendapatkan penanganan medis apa pun. Diduga, bayi tersebut dibuang oleh orang tuanya tidak lama setelah dilahirkan.
Kapolsek Pulosari, AKP Kusnin, menyatakan bahwa pihaknya mengecam keras tindakan tersebut dan akan berupaya semaksimal mungkin untuk mengungkap pelaku pembuangan bayi ini.
Sebelumnya, pada Rabu, 9 Oktober 2024, warga Desa Batursari, Kecamatan Pulosari, Pemalang, juga dihebohkan dengan penemuan bayi perempuan yang ditinggalkan dalam kardus di depan rumah seorang warga. Bayi tersebut ditemukan dalam kondisi sehat dan segera dirawat di Puskesmas Pulosari.
Kasus-kasus ini menyoroti pentingnya perhatian terhadap kesejahteraan anak dan perlunya edukasi serta dukungan bagi orang tua untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
sumber :
https://pemalang.inews.id
Pada Kamis, 10 April 2025, warga Desa Pulosari, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, digemparkan oleh penemuan mayat bayi perempuan yang telah membusuk di sungai setempat. Bayi tersebut pertama kali ditemukan sekitar pukul 11.50 WIB oleh seorang warga yang sedang mencari rumput. Warga tersebut mencium bau busuk yang menyengat dan menemukan jasad bayi tergeletak di atas batu besar di sungai. Setelah memastikan temuan tersebut, ia segera melaporkannya kepada warga lain dan aparat setempat.
Tim medis dari Puskesmas Pulosari yang memeriksa jasad bayi tersebut mengungkapkan bahwa bayi berjenis kelamin perempuan itu diperkirakan berusia lima hari, dengan berat badan 3 kg dan panjang tubuh 48 cm. Kondisi mayat bayi sangat mengenaskan, dengan tanda-tanda pembusukan seperti hematom di bagian kepala dan kedua mata, serta belatung di beberapa bagian tubuh. Plasenta yang masih menempel menunjukkan bahwa bayi kemungkinan baru saja dilahirkan dan belum mendapatkan penanganan medis apa pun. Diduga, bayi tersebut dibuang oleh orang tuanya tidak lama setelah dilahirkan.
Kapolsek Pulosari, AKP Kusnin, menyatakan bahwa pihaknya mengecam keras tindakan tersebut dan akan berupaya semaksimal mungkin untuk mengungkap pelaku pembuangan bayi ini.
Sebelumnya, pada Rabu, 9 Oktober 2024, warga Desa Batursari, Kecamatan Pulosari, Pemalang, juga dihebohkan dengan penemuan bayi perempuan yang ditinggalkan dalam kardus di depan rumah seorang warga. Bayi tersebut ditemukan dalam kondisi sehat dan segera dirawat di Puskesmas Pulosari.
Kasus-kasus ini menyoroti pentingnya perhatian terhadap kesejahteraan anak dan perlunya edukasi serta dukungan bagi orang tua untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
- sumber :
https://pemalang.inews.id