Proyek DAK AIR MINUM Senilai Rp. 504.000.000 di Desa JurangJero, Sluke, Rembang Diduga Akan Menjadi Bangunan Yang Mangkrak Dan tidak Berguna Bagi Warga

- Redaksi

Minggu, 8 Desember 2024 - 17:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rembang, SuaraMasyarakat.Com Warga Desa JurangJero, Kecamatan Sluke, Kabupaten Rembang yang Berharap Mendapatkan air bersih sepanjang ini merasa kecewa dan sedih terhadap proyek Dak Air minum, pasalnya Proyek yang di Gelontorkan oleh PUPR Rembang melalui Dana alokasi khusus senilai Rp. 504.000.000 TA 2024 itu, yang dikerjakan oleh CV. ADIWARA NUSANTARA Sampai sekarang belum bisa Berfungsi penuh untuk dirasakan manfaatnya oleh warga. Minggu, (8/12/24)

Warga JurangJero telah “bermimpi” dengan adanya proyek Dak air minum itu,mengira akan membebaskan dari kesulitan kebutuhan air bersih selama ini, proyek bernilai Ratusan juta itu Sampai sekarang belum bisa di rasakan manfaatnya. Kemungkinan bangunan itu tidak akan bertahan lama atau bisa jadi mangkrak, ucapnya kepada awak media.

Baca Juga :  Kasus Bullying Santri Ponpes Tahfidz Yanbu'ul Qur'an Menawan di Kudus, Polisi Periksa Korban Dan Orang Tua

“Proyek Dak air minum itu ketika uji coba, air keluar akan tetapi tidak terlalu banyak,menurut Kepala Desa saat di konfirmasi oleh awak media, terkait kedalaman pengeboran proyek tersebut hanya sedalam 50 meter “ungkapnya. Di singgung soal kedalaman pengeboran dan Air keluar sedikit padahal ini musim hujan, Apa jadinya nanti ketika musim kemarau, kepala Desa JurangJero hanya diam saja.

E M warga JurangJero menjelaskan terkait bangunan tersebut,menurutnya Bangunan itu diduga tidak sesuai RAB karena tidak ada ketransparanan, seperti halnya pemasangan paralon yang seharusnya baru dan satu paket kenyataan di lapangan paralon yang di pakai di salurkan ke rumah warga adalah paralon bekas proyek yang dulu. Ucap E M kepada awak media
sibel pompa air yang pasang diduga juga tidak sesuai spesifikasi, karena saat memasang sibel pada waktu malam hari oleh kepala Desa, saat di tanya E M, kepala Desa menjawab karena daya listriknya tidak kuat ucap kepala Desa kepada E M. “Tambah E M. (Tim)

Penulis : Tim

Editor : Rvl

Berita Terkait

GEGER JAMBI ! IBU STROKE DI TEMPAT,DUA OKNUM POLISI DITUDING INTIMIDASI WARGA DI RUMAH SENDIRI – HATI NURANI PUBLIK TERLUKA!
PT HWP Batangan Pati Diduga Ingkari Janji Kepada Warga Desa Ketitang Wetan Dan Bumimulyo Hingga Berujung Kecewa
Oknum Resmob Polres Grobogan Menangkap Terduga Pelaku! Dengan Memperlakukan Tersangka Tidak Manusiawi Dan Luka Bakar Di Sekujur Tubuh
Penemuan Mayat Bayi Di Pemalang,Gemparkan Warga
Forum Komunikasi BPD Kecamatan Kaliwedi Gelar Halal Bihalal
Kanit Reskrim Polsek Pemalang Diduga Merekayasa Panggilan Saksi Tanpa Adanya Tandatangan Kapolsek!! Tim Kuasa Hukum Akan Bersurat Ke DPR RI Komisi III
Klarifikasi Terkait Surat Permohonan THR Di Pasar Wiradesa
Menyambut Hari Raya Idul Fitri Polsek Kaliwedi Beserta Jajarannya Laksanakan Kegiatan Pengamanan Takbir Keliling
Berita ini 105 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 22 April 2025 - 02:16 WIB

GEGER JAMBI ! IBU STROKE DI TEMPAT,DUA OKNUM POLISI DITUDING INTIMIDASI WARGA DI RUMAH SENDIRI – HATI NURANI PUBLIK TERLUKA!

Rabu, 16 April 2025 - 19:20 WIB

PT HWP Batangan Pati Diduga Ingkari Janji Kepada Warga Desa Ketitang Wetan Dan Bumimulyo Hingga Berujung Kecewa

Rabu, 16 April 2025 - 13:36 WIB

Oknum Resmob Polres Grobogan Menangkap Terduga Pelaku! Dengan Memperlakukan Tersangka Tidak Manusiawi Dan Luka Bakar Di Sekujur Tubuh

Jumat, 11 April 2025 - 08:21 WIB

Penemuan Mayat Bayi Di Pemalang,Gemparkan Warga

Sabtu, 5 April 2025 - 15:27 WIB

Forum Komunikasi BPD Kecamatan Kaliwedi Gelar Halal Bihalal

Berita Terbaru

Kasus

Penemuan Mayat Bayi Di Pemalang,Gemparkan Warga

Jumat, 11 Apr 2025 - 08:21 WIB