Pria Ngaku Sahabat Dekat Kapolda Aceh Diduga Kutip Upeti dari Penambang Emas di Nagan Raya, Begini Ceritanya

- Redaksi

Minggu, 19 Oktober 2025 - 23:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nagan Raya, Aceh – SuaraMasyarakat.com // Perjalanan dan liku-liku para masyarakat penambang emas dikawasan Kabupaten Nagan Raya menjadi suatu catatan mengesankan, baik segi terobosan perjuangan mempertahankan tambang hingga oknum bak pahlawan penjamin keamanan kerja dari tindakan pihak hukum.

Terendus sebuah kisah jaminan keamanan dari penindakan hukum terhadap penambang emas dikawasan Kecamatan Beutong, Nagan Raya, seorang penambang mengisahkan goresan pengakuan kepada awak media bahwa ada oknum mengaku sahabat dekat Kapolda Aceh melakukan pengutipan pada penambang.

Hal itu dilakukan oknum tersebut, menurut pengakuan penambang di Desa Blang Leumak Kecamatan Beutong, bahwa oknum disebut bernama Putra, sahabat dekat Kapolda Aceh diduga mengutip upeti dalam setiap alat berat jenis Excavator (Beco) sejumlah Rp 30 juta per bulan.

Berdasarkan informasi dari salah satu penambang emas mengunakan excavator di Desa Blang Leumak Kecamatan Beutong bahwa pernah di datangi oleh salah seorang dari luar Kabupaten Nagan Raya dan dirinya mengaku mampu membekingi pekerjaan tambang emas dari pengamanan terkait hukum.

Menurut penambang, “Kami bertambah semangat dikarenakan adanya orang yang mampu membekingi pekerjaan tambang emas di wilayah Nagan Raya,” ucap penambang emas namanya enggan disebut, Minggu (19/10/25).

Baca Juga :  Teguran Simpatik, Personel Satlantas Polres Aceh Timur Imbau Warga Patuhi Aturan Berlalu Lintas

Informasi berhasil dihimpun media ini dari sumber masyarakat penambang, orang dekat kapolda itu bernama Putra, beserta dua orang kawan nya yang tidak menyebut namanya.

“Dalam hal tersebut kita sangat disayangkan ada pihak mengaku sahabat kapolda melakukan pengambilan upeti tambang emas dalam satu excavator dengan jumlah Rp 30 juta per unit alat berat,” ungkap narasumber tersebut.

Menurut sumber dari masyarakat penambang emas, banyak yang sudah melakukan pembayaran kepada saudara mengaku sahabat kapolda itu bernama bang putra.

“Kami penambang berharap yang melakukan pengambilan upeti bisa menjamin keamanan kami penambang saat beraktivitas meskipun belum memiliki izin resmi,” ucapnya.

Sambung penambang lainnya, “Maka kami masyarakat berharap kepada pihak aparat penegak hukum (APH) untuk tidak melakukan tindakan hukum kepada kami penambang, karena kami sudah melakukan pembayaran upeti sesuai permintaan, bisakah seperti itu,” tanya penambang berharap jaminan.

Menurut info dari penambang masyarakat, ciri ciri Bang Putra,
berbadan besar, memiliki tubuh besar tinggi dan banyak headphone di tangan beliau.

Baca Juga :  Unit INAFIS Satreskrim Polres Aceh Timur Olah TKP Kebakaran Pertashop di Peureulak Barat

Pada kenyataannya, ungkap seorang penambang asal wilayah Kecamatan Beutong itu, “Aktivitas penambangan kami kerjakan menuai kecaman dan diperintahkan berhenti, jika tidak akan ditindak secara hukum, bagaimana jaminan dari pengamanan bagi kami, sementara uang upeti keamanan telah kami bayar sesuai diminta,” tanyanya.

Para penambang bertanya lagi, “Dimana rasa tanggung jawab terhadap uang upeti keamanan kami menambang telah kami bayarkan sama Bang Putra, kami berharap kepastian dari janji jaminan itu sehingga kami saat ini merasa takut kena tangkap akibat perintah dari pemerintah,” keluhnya.

“Kami menilai alangkah sangat di sayangkan membawa dan menjual nama baik bapak Kapolda Aceh selama ini oleh bang putra diduga mengutip upeti kepada penambang, apa benar bapak Kapolda Aceh dapat menjamin semua itu,” tanya mereka lagi.

Pertanyaan terakhir para masyarakat penambang, “Benarkah bapak Kapolda Aceh ada mengizinkan salah seorang oknum bernama Bang Putra untuk mengutip upeti kepada penambang emas rakyat di Nagan Raya,” tanyanya mengakhiri.*

Bersambung ..

Reporter : R and D Red

Berita Terkait

Sosialisasi Tambang di Sumur Jomblang Bogo Gagal Capai Kesepakatan, Warga Ungkap Dugaan Manipulasi Data
Abi Muhib Cöt Seunira dari Partai Aceh Silaturahmi Bersama Warga di Line Kupi Meurah Mulia
Kreatif dan Sehat Bersama: Praktik Prakarya Kelas 7B SMP Negeri 7 Batang Membuat Minuman Sehat Buatan Sendiri”
Kapolres Pidie Jaya Tegaskan Komitmen Netralitas Polri Saat Jadi Narasumber Kegiatan Bawaslu
Terkait Dugaan Paksa Kepsek Beli Buku di Aceh Timur Modus Titipan, Ini Tegas Direktur FPRM
Peresmian Masjid Al-Fahri Polres Pidie Jaya: Momentum Kebersamaan dan Penguatan Iman Personel*
Polsek Talang Kelapa Pantau Langsung Lahan Jagung untuk Perkuat Ketahanan Pangan
Kabar gembira , Bupati Bireuen hadiri pembukaan Caffe AREA di Cot Gapu Bireuen  
Berita ini 1,739 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 20:37 WIB

Sosialisasi Tambang di Sumur Jomblang Bogo Gagal Capai Kesepakatan, Warga Ungkap Dugaan Manipulasi Data

Kamis, 23 Oktober 2025 - 13:34 WIB

Abi Muhib Cöt Seunira dari Partai Aceh Silaturahmi Bersama Warga di Line Kupi Meurah Mulia

Kamis, 23 Oktober 2025 - 12:05 WIB

Kreatif dan Sehat Bersama: Praktik Prakarya Kelas 7B SMP Negeri 7 Batang Membuat Minuman Sehat Buatan Sendiri”

Kamis, 23 Oktober 2025 - 08:38 WIB

Kapolres Pidie Jaya Tegaskan Komitmen Netralitas Polri Saat Jadi Narasumber Kegiatan Bawaslu

Rabu, 22 Oktober 2025 - 11:27 WIB

Terkait Dugaan Paksa Kepsek Beli Buku di Aceh Timur Modus Titipan, Ini Tegas Direktur FPRM

Berita Terbaru