Kejari Banggai Laut Ungkap Dugaan Korupsi PDAM Paisu Moute: Negara Rugi Rp700 Juta, Peringatan Keras untuk Seluruh Sulteng

- Redaksi

Kamis, 16 Oktober 2025 - 06:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

 

SUARAMASYARAKAT.COM.//Banggai Laut, 15 Oktober 2025 — Kejaksaan Negeri (Kejari) Banggai Laut kembali menegaskan komitmennya dalam pemberantasan korupsi di daerah. Penyidik resmi menetapkan tiga pejabat Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Paisu Moute sebagai tersangka dalam kasus dugaan penyalahgunaan keuangan yang menyebabkan kerugian negara sebesar Rp700 juta.

 

Kepala Kejari Banggai Laut, Adnan Hamzah, menyampaikan bahwa penetapan tersangka dilakukan setelah pemeriksaan terhadap 28 saksi dan pengumpulan sejumlah dokumen yang menguatkan dugaan penyimpangan dalam pengelolaan dana perusahaan.

“Tiga tersangka masing-masing berinisial NM (mantan Direktur PDAM periode 2022–2024), SF (Bendahara sekaligus Kasubbag Keuangan), dan ASD (Kabag Umum),” ungkap Adnan.

Ketiganya telah ditahan di Lapas Kelas IIB Luwuk selama 20 hari ke depan guna kelancaran proses penyidikan.

 

Menurut hasil penyidikan sementara, kerugian keuangan negara sebesar Rp700 juta berasal dari dana penyertaan modal dan pembayaran rekening air yang diduga digunakan tidak sesuai peruntukannya. Dana tersebut disebut dibelokkan untuk keperluan perjalanan dinas fiktif serta manipulasi biaya transportasi di luar ketentuan.

Baca Juga :  Sat Resnarkoba Polres Pidie Jaya Serahkan Dua Tersangka dan Barang Bukti Ganja ke Kejaksaan Negeri

 

Kepala Kejari menegaskan bahwa penyidikan masih akan dikembangkan untuk mengungkap kemungkinan keterlibatan pihak lain.

“Kasus ini bukan hanya soal nominal, tetapi soal tanggung jawab moral terhadap pelayanan publik. Dana ini seharusnya digunakan untuk memperbaiki layanan air bersih bagi masyarakat, bukan untuk kepentingan pribadi,” tegas Adnan.

 

Akibat penyimpangan ini, layanan air bersih bagi masyarakat Banggai Laut terganggu, biaya operasional meningkat, dan kepercayaan publik terhadap pengelolaan fasilitas dasar menurun.

 

Sebagai langkah pencegahan agar kasus serupa tidak terulang di wilayah lain, Kejari Banggai Laut mengimbau Pemerintah Provinsi, DPRD, Inspektorat, serta manajemen PDAM se-Sulawesi Tengah untuk segera melakukan langkah konkret, antara lain:

Baca Juga :  Pemdes Tanjungpura Didi Rohadi Laksanakan Dana Desa ,Proyek Betonisasi Tanpa Papan Proyek, Warga Menyuarakan Kecurigaan Diduga Dikorupsi

 

1. Melaksanakan audit forensik terhadap PDAM kabupaten/kota di seluruh Sulteng.

 

 

2. Menerapkan transparansi anggaran dengan publikasi laporan realisasi keuangan secara berkala.

 

 

3. Membuka saluran pengaduan publik yang mudah diakses oleh masyarakat.

 

 

4. Mengawal ketat penggunaan dana penyertaan modal agar fokus pada proyek pelayanan publik.

 

 

 

Langkah tegas Kejari Banggai Laut ini diharapkan menjadi peringatan keras bagi seluruh pengelola keuangan publik di Sulawesi Tengah, sekaligus sinyal bahwa penegakan hukum di sektor pelayanan dasar akan terus diperkuat.

 

> “Pemberantasan korupsi tidak hanya tanggung jawab aparat penegak hukum, tetapi juga seluruh elemen masyarakat. Pengawasan publik adalah benteng utama mencegah kebocoran dana rakyat,” tutup Adnan

 

Berita Terkait

Polres Pekalongan Kota Pastikan Harga Beras Stabil: Bukti Nyata Sinergi Polri dan Pemerintah Jaga Ketahanan Pangan Masyarakat”
Gelar Konferensi Pers, Kapolres Pekalongan: 7 Tersangka Narkoba Ditangkap, Barang Bukti 28,73 Gram Sabu
Dugaan Manipulasi Data Mencuat, Sosialisasi Tambang di Desa Sumur Jomblang Bogo Pekalongan Berakhir Tanpa Kesepakatan”
Orang Mengaku Adik Kapolri Janjikan Lolos Akpol, Warga Pekalongan Ditipu Rp 2,6 Miliar
Kapolres banyuasin pimpin press release 44 pelaku tindak pidana di banyuasin berhasil di amankan
Kepsek Tingkat SD di Aceh Timur Keberatan Diduga Dipaksa Beli Paket Buku
Dugaan Selingkuh dengan Istri Warga, Kades Kambangan Dikecam! Polres Batang Redam Ratusan Massa dengan Humanis
Mualem Tutup Tambang Emas Rakyat, Ini Keluh Penambang kepada Oknum Pimpinan TNI-Polri, Diduga Terima Upeti
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 24 Oktober 2025 - 17:17 WIB

Gelar Konferensi Pers, Kapolres Pekalongan: 7 Tersangka Narkoba Ditangkap, Barang Bukti 28,73 Gram Sabu

Kamis, 23 Oktober 2025 - 23:37 WIB

Dugaan Manipulasi Data Mencuat, Sosialisasi Tambang di Desa Sumur Jomblang Bogo Pekalongan Berakhir Tanpa Kesepakatan”

Kamis, 23 Oktober 2025 - 20:32 WIB

Orang Mengaku Adik Kapolri Janjikan Lolos Akpol, Warga Pekalongan Ditipu Rp 2,6 Miliar

Rabu, 22 Oktober 2025 - 17:39 WIB

Kapolres banyuasin pimpin press release 44 pelaku tindak pidana di banyuasin berhasil di amankan

Selasa, 21 Oktober 2025 - 10:47 WIB

Kepsek Tingkat SD di Aceh Timur Keberatan Diduga Dipaksa Beli Paket Buku

Berita Terbaru