Kepala Desa Kambangan Digerebek Tengah Malam di Rumah Perempuan, Diduga Langgar Etika dan Moral Pejabat Publik

- Redaksi

Kamis, 16 Oktober 2025 - 22:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suaramasyarakat.com-Batang – Rabu malam, 15 Oktober 2025, suasana di Desa Kambangan, Kecamatan Blado, mendadak memanas setelah warga memergoki Kepala Desa Kambangan, berinisial S, berada di dalam rumah seorang perempuan berinisial K sekitar pukul 22.45 WIB, tanpa alasan jelas dan dalam kondisi mencurigakan.

 

Kejadian ini berlangsung di rumah Sdri. K yang beralamat di RT 04 RW 02, Desa Kambangan. Sekitar pukul 22.00 WIB, warga melihat seorang pria masuk ke rumah tersebut. Kecurigaan warga meningkat karena lampu rumah dalam keadaan mati, dan pintu tidak dibuka meski telah diketuk selama hampir 20 menit.

 

Akhirnya, Sdri. K membuka pintu dan meminta salah satu warga bernama Sdr. B untuk masuk ke dalam rumah. Dugaan warga terbukti: Sdr. S, yang menjabat sebagai Kepala Desa Kambangan, ditemukan berada di dalam rumah tersebut.

 

Alih-alih memberikan penjelasan, Sdr. S  tidak memberikan keterangan yang jelas ketika ditanya warga tentang kehadirannya di rumah perempuan yang bukan istrinya, pada malam hari, dan dalam situasi yang tertutup.

 

Warga yang tidak puas dengan sikap bungkam tersebut lantas mendatangi rumah Sdr. S, namun tetap tidak mendapat klarifikasi yang memadai. Untuk meredam amarah warga, Sdr. S dan Sdri. K akhirnya diamankan ke Polsek Blado untuk diperiksa lebih lanjut.

 

 

 

Sebagai seorang kepala desa, tindakan Sdr. S dinilai melanggar norma sosial dan etika jabatan. Kepala desa bukan hanya pemegang kekuasaan administratif, tapi juga simbol moral dan panutan masyarakat. Kehadiran diam-diam di rumah seorang perempuan, larut malam, tanpa alasan yang jelas, telah menodai kepercayaan publik.

 

Tokoh masyarakat menyayangkan peristiwa ini dan meminta aparat serta pemerintah daerah untuk tidak menutup-nutupi pelanggaran moral pejabat desa. “Ini bukan soal pribadi lagi. Ini menyangkut wibawa jabatan publik yang sudah tercoreng,” ujar salah satu tokoh warga.

Baca Juga :  Satreskrim Polres Bintan Ungkap Dugaan Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang

 

 

Desakan untuk Evaluasi Jabatan dan Pemeriksaan Etik

 

Tim SuaraMasyarakat, yang dikenal aktif dalam isu pengawasan sosial, mengecam keras tindakan tersebut dan menuntut evaluasi menyeluruh terhadap kepemimpinan Sdr. S. Mereka juga mendesak agar Bupati Batang dan Inspektorat Daerah segera turun tangan melakukan pemeriksaan etik.

 

“Pejabat publik harus dijaga integritasnya. Jangan sampai masyarakat kehilangan kepercayaan karena ulah moral pemimpinnya,” tegas salah satu perwakilan SuaraMasyarakat.

 

 

 

Kejadian ini membuka mata publik bahwa integritas pejabat desa harus terus diawasi. Warga berharap agar proses hukum dan etik berjalan secara transparan, adil, dan tidak pandang bulu, demi menjaga marwah jabatan kepala desa yang seharusnya menjadi contoh, bukan cela. Red Bayu Anggara

Kepala Desa Kambangan Digerebek Tengah Malam di Rumah Perempuan, Diduga Langgar Etika dan Moral Pejabat Publik

Batang – Rabu malam, 15 Oktober 2025, suasana di Desa Kambangan, Kecamatan Blado, mendadak memanas setelah warga memergoki Kepala Desa Kambangan, berinisial S, berada di dalam rumah seorang perempuan berinisial K sekitar pukul 22.45 WIB, tanpa alasan jelas dan dalam kondisi mencurigakan.

Kejadian ini berlangsung di rumah Sdri. K yang beralamat di RT 04 RW 02, Desa Kambangan. Sekitar pukul 22.00 WIB, warga melihat seorang pria masuk ke rumah tersebut. Kecurigaan warga meningkat karena lampu rumah dalam keadaan mati, dan pintu tidak dibuka meski telah diketuk selama hampir 20 menit.

Akhirnya, Sdri. K membuka pintu dan meminta salah satu warga bernama Sdr. B untuk masuk ke dalam rumah. Dugaan warga terbukti: Sdr. S, yang menjabat sebagai Kepala Desa Kambangan, ditemukan berada di dalam rumah tersebut.

Baca Juga :  Pemimpin Rasa Aib: Warga Kambangan Blado Kepung Balai Desa Tuntut Kades S Mundur”

Alih-alih memberikan penjelasan, Sdr. S tidak memberikan keterangan yang jelas ketika ditanya warga tentang kehadirannya di rumah perempuan yang bukan istrinya, pada malam hari, dan dalam situasi yang tertutup.

Warga yang tidak puas dengan sikap bungkam tersebut lantas mendatangi rumah Sdr. S, namun tetap tidak mendapat klarifikasi yang memadai. Untuk meredam amarah warga, Sdr. S dan Sdri. K akhirnya diamankan ke Polsek Blado untuk diperiksa lebih lanjut.

 

Sebagai seorang kepala desa, tindakan Sdr. S dinilai melanggar norma sosial dan etika jabatan. Kepala desa bukan hanya pemegang kekuasaan administratif, tapi juga simbol moral dan panutan masyarakat. Kehadiran diam-diam di rumah seorang perempuan, larut malam, tanpa alasan yang jelas, telah menodai kepercayaan publik.

Tokoh masyarakat menyayangkan peristiwa ini dan meminta aparat serta pemerintah daerah untuk tidak menutup-nutupi pelanggaran moral pejabat desa. “Ini bukan soal pribadi lagi. Ini menyangkut wibawa jabatan publik yang sudah tercoreng,” ujar salah satu tokoh warga.

Desakan untuk Evaluasi Jabatan dan Pemeriksaan Etik

Tim SuaraMasyarakat, yang dikenal aktif dalam isu pengawasan sosial, mengecam keras tindakan tersebut dan menuntut evaluasi menyeluruh terhadap kepemimpinan Sdr. S. Mereka juga mendesak agar Bupati Batang dan Inspektorat Daerah segera turun tangan melakukan pemeriksaan etik.

“Pejabat publik harus dijaga integritasnya. Jangan sampai masyarakat kehilangan kepercayaan karena ulah moral pemimpinnya,” tegas salah satu perwakilan SuaraMasyarakat.

 

Kejadian ini membuka mata publik bahwa integritas pejabat desa harus terus diawasi. Warga berharap agar proses hukum dan etik berjalan secara transparan, adil, dan tidak pandang bulu, demi menjaga marwah jabatan kepala desa yang seharusnya menjadi contoh, bukan cela.

 

Red Bayu Anggara

Berita Terkait

Pemimpin Rasa Aib: Warga Kambangan Blado Kepung Balai Desa Tuntut Kades S Mundur”
Babak Baru Skandal Kades Kambangan: Warga Tempuh Jalur Resmi, Surat ke Bupati Batang Disiapkan”
ML Wanita Yang Diduga Hamil Dengan Oknum Kades Ploso, Kecamatan Karang Tengah, Kabupaten Demak. Bukannya bertanggung Jawab, Malah Diduga Mau Menikah Dengan Wanita Lain
Satreskrim Polres Bintan Ungkap Dugaan Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 21:56 WIB

Pemimpin Rasa Aib: Warga Kambangan Blado Kepung Balai Desa Tuntut Kades S Mundur”

Minggu, 19 Oktober 2025 - 22:13 WIB

Babak Baru Skandal Kades Kambangan: Warga Tempuh Jalur Resmi, Surat ke Bupati Batang Disiapkan”

Kamis, 16 Oktober 2025 - 22:47 WIB

Kepala Desa Kambangan Digerebek Tengah Malam di Rumah Perempuan, Diduga Langgar Etika dan Moral Pejabat Publik

Senin, 23 Desember 2024 - 09:52 WIB

ML Wanita Yang Diduga Hamil Dengan Oknum Kades Ploso, Kecamatan Karang Tengah, Kabupaten Demak. Bukannya bertanggung Jawab, Malah Diduga Mau Menikah Dengan Wanita Lain

Selasa, 12 November 2024 - 11:19 WIB

Satreskrim Polres Bintan Ungkap Dugaan Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang

Berita Terbaru