SUARAMASYARAKAT.COm.//POLDAMALUKU-Kapolda Maluku Irjen Pol. Prof. Dr. Dadang Hartanto, S.H., S.I.K., M.Si, didampingi Wakapolda Brigjen Pol. Imam Thobroni, S.I.K, dan Pejabat Utama Polda Maluku, melaksanakan kunjungan silaturahmi ke Uskup Diosis Amboina, Mgr. Seno Ngutra.
Kunjungan silaturahmi yang berlangsung di Keuskupan Amboina, Kota Ambon, Kamis (28/8/2025), ini berlangsung dalam suasana hangat, penuh persaudaraan, dan sarat dengan pesan kebersamaan untuk menjaga kedamaian di Bumi Seribu Pulau.
Uskup Seno Ngutra menyatakan wilayah pelayanan Keuskupan Amboina meliputi dua provinsi sekaligus, yakni Maluku dan Maluku Utara. Konsentrasi umat Katolik terbesar berada di Kepulauan Kei dan Kepulauan Tanimbar. Dengan pengalaman pelayanan lebih dari tiga tahun sebagai Uskup, ia menekankan pentingnya kehadiran tokoh agama dalam meredam konflik sosial.
“Setiap kali muncul permasalahan, cukup dengan turun langsung, baik saya maupun pastor, situasi bisa cepat terkendali. Kami juga rutin melakukan kunjungan bersama tokoh-tokoh lintas agama ke 11 kabupaten/kota, agar masyarakat melihat langsung bahwa pemimpinnya bersatu dan hidup rukun. Dengan cara ini, rasa aman terbangun dari atas dan masyarakat tergerak untuk hidup damai,” ungkap Uskup Seno.
Ia menambahkan, kegiatan kunjungan bersama tokoh agama sebaiknya tidak menunggu terjadi konflik. Menurutnya, langkah itu bisa menjadi upaya preventif untuk menjaga harmoni sosial.
“Kami merasa bahagia bisa bertemu dengan Bapak Kapolda hari ini. Tentu, dukungan dan kerja sama harus terus kita kuatkan demi kebaikan masyarakat Maluku,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolda Maluku Irjen Prof. Dr. Dadang Hartanto menyampaikan tujuan utama kunjungan ini adalah untuk menjalin silaturahmi sekaligus memperkenalkan diri sebagai Kapolda Maluku yang baru.
Irjen Dadang menekankan, Polri tidak dapat bekerja sendiri dalam menjaga stabilitas keamanan, melainkan membutuhkan dukungan semua elemen, termasuk tokoh agama.
“Kami hadir di sini untuk memperkenalkan diri sekaligus menyampaikan komitmen bahwa tugas kepolisian tidak hanya sebatas menjamin keamanan, tetapi juga turut berperan dalam membangun Maluku,” katanya.
Tantangan yang dilalui cukup besar, seperti tawuran antar pelajar, kekerasan dalam rumah tangga, hingga konflik antar kelompok. “Semua ini hanya dapat kita atasi bersama dengan memperkuat ikatan persaudaraan,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, Kapolda juga menegaskan kecintaannya terhadap Maluku, meskipun ia bukan putra daerah.
Menurutnya, Maluku memiliki potensi besar, baik dari segi sumber daya alam, keindahan pariwisata, maupun dukungan kebijakan pemerintah. Namun, potensi tersebut tidak akan maksimal tanpa jaminan rasa aman dan damai.
“Saya yakin, dengan kerja sama Polri, tokoh agama, serta seluruh komponen masyarakat, Maluku bisa menjadi daerah yang maju dan sejahtera,” tambahnya.
Pertemuan diakhiri dengan prosesi pengalungan syal adat Maluku kepada Kapolda Maluku, serta pertukaran plakat antara Kapolda Maluku dan Uskup Diosis Amboina. Prosesi ini menjadi simbol persaudaraan, penghormatan, sekaligus komitmen bersama dalam menjaga keharmonisan masyarakat Maluku.


