Dugaan Bon Pinjam: Jurus Licik Perampas Aset, Polres Batang Jangan Jadi Alat Mainan!

- Redaksi

Rabu, 8 Oktober 2025 - 14:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Batang – Dugaan praktik licik yang dikenal sebagai “bon pinjam” kembali menghantui masyarakat, Aktivis dari jaringan SuaraMasyarakat menyoroti laporan polisi bernomor STPLP/304/VIII/2025/JATENG/RESBTG, terkait dugaan penggelapan 1 (satu) unit mobil Honda Brio berpelat G 1559 WC.

Namun, yang menjadi sorotan bukan sekadar isi laporan, melainkan aroma manipulasi hukum yang mulai tercium menyengat: mobil yang dilaporkan masih berstatus kredit di leasing (finance), alias belum sepenuhnya milik pelapor.

“Kami menduga ada niatan ‘bon pinjam’, yaitu upaya merebut kendaraan yang masih dibayar cicilannya oleh pihak lain, dengan modus laporan polisi. Ini jelas berbahaya jika polisi sampai terjebak dan menjadi alat untuk merampas hak orang lain secara sepihak,” ujar salah satu aktivis SuaraMasyarakat dalam pernyataannya.

“Bon Pinjam” dan Ketidaktahuan atau Pembiaran?

Bon pinjam adalah istilah yang merujuk pada laporan kehilangan/penggelapan terhadap barang yang belum lunas atau belum dimiliki sepenuhnya, dengan tujuan untuk menekan, mengintimidasi, bahkan merebut kembali barang tersebut tanpa proses hukum perdata yang semestinya.

Baca Juga :  Sambut Hari Maulid Nabi, Kapolres Sigi Hadiri Bersama Ketua MUI Kabupaten Sigi

Hal ini bertentangan dengan asas hukum kepemilikan dalam KUHPerdata Pasal 570 dan 584, serta UU No. 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia, di mana objek jaminan fidusia tidak boleh dialihkan, dijual, apalagi dipolisikan sebagai “hilang” atau “digelapkan” selama masih menjadi milik sah lembaga pembiayaan.

“Kami mengingatkan, jangan sampai Satreskrim Unit I Polres Batang terlena dan memproses laporan yang sarat konflik kepemilikan tanpa melihat status hukum objek. Polisi bukan debt collector, apalagi algojo bagi kepentingan pribadi,” sindir aktivis tersebut dengan nada keras.

Kepolisian Wajib Tegak Lurus, Bukan Membungkuk Pada Tekanan

Dalam Perkapolri No. 14 Tahun 2012 tentang Manajemen Penyidikan Tindak Pidana, disebutkan bahwa penyidik wajib menilai kelengkapan formil dan materil suatu laporan, termasuk status hukum objek perkara. Apakah laporan tersebut pantas diteruskan ke penyidikan, atau seharusnya diselesaikan secara perdata?

Jika benar kendaraan masih terikat fidusia dan belum lunas, maka melaporkan pihak lain atas dugaan penggelapan atas dasar ‘pinjam’ yang tidak bisa dibuktikan tertulis, bisa menjadi tindakan abuse of process atau penyalahgunaan wewenang hukum.

Baca Juga :  Kecelakaan Maut Di perlintasan Tanpa Palang Pintu. Satu Orang Meninggal Dunia.

“Kami ingin lihat, apakah Polres Batang bisa menunjukkan integritasnya? Atau justru ikut dalam permainan kotor yang menjadikan laporan polisi sebagai alat merampas?” tambah sumber kami.

Jangan Jadi Kepanjangan Tangan Kepentingan Gelap

Polres Batang kini berada di ujung tanduk: apakah mereka akan tunduk pada tekanan pelapor yang bisa jadi punya agenda tersembunyi, atau memilih tegak lurus pada hukum dan keadilan?

Kami dari SuaraMasyarakat menyerukan agar tidak ada satu pun upaya bon pinjam yang diberi ruang oleh institusi hukum. Ingat, proses hukum bukan alat balas dendam atau siasat untuk menguasai harta orang lain.

Polres Batang, terutama Satreskrim Unit I, harap tidak bermain-main dengan nyawa hukum. Jika benar ada potensi “bon pinjam”, maka seharusnya laporan tersebut dipertimbangkan.

 

Redbay.

Berita Terkait

Terkesan Lalai Jalankan Tupoksi, ATCW Minta Bupati Aceh Tamiang Copot Direktur RSUD Muda Sedia
20 Atlet Shorinji Kempo Sumbar Berangkat ke Kudus
Satreskrim Unit I Polres Batang Sibuk Tahan Mobil, Pelaku Penggelapan Dibiarkan Bebas Berkeliaran!”
Oknum Tukang Parkir Liar Ribut dengan Warga di Pasar Tua Palu, Aksi Viral di Medsos
Divhumas Polri Gelar FGD Kontra Radikal di Kabupaten Sigi, Hadirkan Eks Napiter Poso,
Diskusi Situasi Kamtibmas, Kapolsek Meurah Mulia Sambang Warga
Turun Langsung Pimpin Pengamanan Aksi Damai, AKBP Muliadi: Aspirasi Tersampaikan dengan Aman dan Lancar
Jeje Tak Berkutik Saat Diringkus, Polisi Temukan Sabu dalam Sedotan
Berita ini 33 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:50 WIB

Terkesan Lalai Jalankan Tupoksi, ATCW Minta Bupati Aceh Tamiang Copot Direktur RSUD Muda Sedia

Selasa, 14 Oktober 2025 - 23:20 WIB

20 Atlet Shorinji Kempo Sumbar Berangkat ke Kudus

Selasa, 14 Oktober 2025 - 21:58 WIB

Satreskrim Unit I Polres Batang Sibuk Tahan Mobil, Pelaku Penggelapan Dibiarkan Bebas Berkeliaran!”

Selasa, 14 Oktober 2025 - 21:43 WIB

Oknum Tukang Parkir Liar Ribut dengan Warga di Pasar Tua Palu, Aksi Viral di Medsos

Selasa, 14 Oktober 2025 - 11:35 WIB

Diskusi Situasi Kamtibmas, Kapolsek Meurah Mulia Sambang Warga

Berita Terbaru

SOROTAN

20 Atlet Shorinji Kempo Sumbar Berangkat ke Kudus

Selasa, 14 Okt 2025 - 23:20 WIB