Ratusan Warga Geruduk Rumah Kades Tawang Harjo Pati, Ini Penyebabnya.

- Redaksi

Jumat, 8 November 2024 - 11:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suaramasyarakat.com / PATI — Apa yang disangkakan oleh para mahasiswa dan juga Ormas Germap yang menyebut adanya dugaan kecurangan pada proses pengisian perangkat desa ternyata benar adanya. Fakta terbaru, pada pengisian Perades Tawangharjo, Kecamatan Wedarijaksa Pati, ratusan warga pada Rabu malam (6/11) menggeruduk rumah kepala desa karena diduga melakukan jual-beli jabatan.

Warga menuding kepala desa memberikan sejumlah uang kepada calon Perades terpilih jabatan Kepala Dukuh Tapen untuk mengundurkan diri dan digantikan dengan calon yang lain.

Wakhid selaku perwakilan warga mengungkapkan, jika Kadus (Kamituo) terpilih atas nama Slamet Riyadi sejatinya terpilih dengan nilai ujian 72,7. Hanya saja karena ada informasi pergantian Kadus terpilih, warga kemudian murka dan seketika mendatangi rumah kepala desa Sudarmono, untuk dimintai keterangan.

Baca Juga :  Polresta Cirebon Gelar Muhasabah Personel Untuk Meningkatkan Keimanan, Ketaqwaan, dan Kinerja Menuju Indonesia Emas

“Kita datang ke sini, karena tadi habis mendengar dan telepon semua warga Tapen, kalau Mas Selamet sudah jadi Kamituwo (Kadus). Sudah ada pengumuman resmi di balai desa, tapi kenapa kok mengembalikan diri. Apa alasannya? Apakah ada yang memaksa di belakang ini,” ungkapnya.

Terpisah, Slamet Riyadi selaku Kadus terpilih mengaku jika sebelumnya dirinya ditemui oleh tiga Kades, masing-masing Kades Tawangharjo, Kades Kepoh, dan Kades Jatimulyo di suatu tempat.

Dari pertemuan tersebut, Slamet mengaku ditawari uang sebesar Rp 200 juta untuk mengundurkan diri sebagai Kadus Tapen terpilih dan digantikan oleh calon lain.

“Siangnya pas saya kerja, di telepon Kepala Desa Sudarmono tanya keberadaan saya, saya menjawab lagi kerja. Kemudian Kepala Desa bilang kalau sudah ada di depan pabrik saya bekerja ingin ketemu. Kemudian kami bertemu di sebuah caffe dekat pabrik tempat saya kerja. Saat bertemu itulah saya diminta untuk mengundurkan diri dan akan diberi uang 200 juta rupiah, tetapi saya tidak mau,” katanya.

Baca Juga :  Diduga Dikerjakan Asal - Asalan, Proyek Aspal Jalan Desa Sugihan Baru di Bangun Beberapa Bulan Sudah Rusak Parah

Selain dijanjikan uang, Slamet juga mengaku diminta untuk tandatangan surat pengunduran diri diatas materai. Hanya saja dengan tegas ia menolak tawaran tersebut.

Dari pantauan awak media pada Kamis pagi (7/11) sejumlah warga masih menunggui kediaman kepala desa Sudarmono untuk mendengarkan jawaban dari kades. (S.H)

Berita Terkait

Warkop Anugerah Jadi Sponsor Tunggal Tim Warta Polrestabes Medan pada Turnamen Sepak Bola Piala Gubernur Sumut*
Dua Pengendara Vario Meninggal Dunia Usai Alami Kecelakaan Dengan Pickup di Tulis Batanng
PLT Kabid Sarana dan Prasarana Diduga Sabotase Ketahanan Pangan Nasional di Batang Kuis*
Salah Satu Karyawan PT PPA Merasa Kecewa Dengan PHK Sepihak Yang Tidak Sesuai Dengan Kesalahan Yang di Lakukan
PULANG MELAUT SYOK, RUMAH SUDAH DIMILIKI ORANG LAIN 
Rombongan Bus Asal Banten Alami Kecelakaan Tunggal di Batang.
PSL & TPB UINSU Serukan Aksi Peduli Lingkungan di Hari Ozon Sedunia. “Petisi Sepanjang 1 Kilometer dan Penanaman Pohon Diharapkan Tercatat dalam MURI”
*Aksi Demo AMBARA di PTUN Medan, Tuntut Agar Hakim Pengadilan Bijak Dalam Mengambil Putusan*
Berita ini 15 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 20 Juni 2025 - 21:59 WIB

Warkop Anugerah Jadi Sponsor Tunggal Tim Warta Polrestabes Medan pada Turnamen Sepak Bola Piala Gubernur Sumut*

Jumat, 20 Juni 2025 - 21:24 WIB

Dua Pengendara Vario Meninggal Dunia Usai Alami Kecelakaan Dengan Pickup di Tulis Batanng

Kamis, 19 Juni 2025 - 23:10 WIB

PLT Kabid Sarana dan Prasarana Diduga Sabotase Ketahanan Pangan Nasional di Batang Kuis*

Kamis, 19 Juni 2025 - 23:03 WIB

Salah Satu Karyawan PT PPA Merasa Kecewa Dengan PHK Sepihak Yang Tidak Sesuai Dengan Kesalahan Yang di Lakukan

Rabu, 18 Juni 2025 - 22:12 WIB

PULANG MELAUT SYOK, RUMAH SUDAH DIMILIKI ORANG LAIN 

Berita Terbaru