PGRI Respons Soal Bupati Konsel Somasi Guru Supriyani Usai Batal Damai

- Redaksi

Jumat, 8 November 2024 - 19:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Makassar, suaramasyarakat.comKetua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulawesi Tenggara, Abdul Halim Momo menyayangkan surat somasi Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan kepada guru SD Negeri 4 Baito, Supriyani usai mencabut kesepakatan damai dengan pihak keluarga korban.

“Mestinya kita saling memaafkan, ini juga akan menjadi preseden buruk buat pemerintah daerah kemudian mensomasi rakyatnya,” kata Halim Momo kepada awak media, Kamis (7/11).

Menurut Halim, seharusnya pemerintah daerah memaafkan warganya, bukan mensomasi yang pasti akan membuat preseden buruk dalam penyelesaian perkara ini.

“Kalau memang misalnya pihak Pemerintah Konawe Selatan misalnya, kewibawaannya atau harga dirinya merasa tidak dihormati sehingga memaafkan itu lebih dihormati dibanding harus mensomasi kepada orang yang tidak berdaya,” jelasnya.

Baca Juga :  Exploring Bandung's Natural Wonders: From Volcanic Landscapes to Majestic Waterfall

Halim berharap agar kasus yang menjerat Supriyani dapat segera selesai dan Pemerintah Daerah Konawe Selatan bisa mencabut somasi tersebut.

“Lebih bagus memuliakan, saya kira lebih dihormatilah. Kan itu atas nama pemerintah daerah artinya ini akan menjadi preseden buruk jika pemerintah mensomasi rakyatnya. Apalagi dia (Supriyani) orang lemah, tapi kita perlu mengkaji jawaban yang sesungguhnya bahwa dia merasa terdesak atau memang dia dalam terdesak,” pungkasnya.

Sebelumnya, guru SD Negeri 4 Baito, Supriyani disomasi oleh Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan yang diduga telah mencemarkan nama baik Bupati Konawe Selatan, Surunuddin Dangga usai mencabut kesepakatan damai dalam kasus kekerasan anak polisi.

Baca Juga :  Bahas Preman Berkedok Wartawan Berakhir Rusuh, Ali: Kita Minta Klarifikasi

Surat somasi tersebut dikeluarkan Kabag Hukum Sekretariat Pemkab Konawe Selatan, Suhardi, pada Rabu (6/11) usai Supriyani mencabut kesepakatan perdamaian itu dengan alasan mendapatkan tekanan dan paksaan saat menandatangani surat perdamaian tersebut.

“Iya, karena ada surat pernyataan dari ibu Supriyani yang tertulis menarik surat perdamaian itu. Dia mengatakan saat proses mediasi dia merasa tertekan, terintimidasi,” kata Kadis Kominfo Konawe Selatan, Anas Mas’ud kepada wartawan, Kamis (6/11).

Somasi ini dilayangkan kepada Supriyani untuk memastikan proses mediasi yang difasilitasi oleh Bupati Konawe Selatan, Surunuddin Dangga tidak ada unsur paksaan hingga intimidasi.

“Murni niat baik baik Bapak Bupati akan memfasilitasi perdamaian dengan para pihak pada permasalahan Ibu Supriyani,”

Editor : Rvl

Berita Terkait

KOMANDAN GARDA KAMTIBMAS INDONESIA SUMUT BERHARAP BAHAYA NARKOBA DI SUMUT BERKURANG  
Bahas Preman Berkedok Wartawan Berakhir Rusuh, Ali: Kita Minta Klarifikasi
Kepala BNN Kota Kota Langsa,Aceh.Dr. Muhammad Dahlan, SH, MH,Sosialisasi Bahaya Narkoba,Deteksi Dini Melalui Tes Urine.
*Dewan Pakar FPII (Forum Pers Independent Indonesia) Harry Wibowo,Kecam Pernyataan Wakil Walikota Serang yang terkesan ingin* *Membungkam Kebebasan Pers*”
Guncangan di Balik Layanan Si Pintar Koperasi BLN Dari Solusi Darurat Menjadi Perburuan Keuntungan Instan
Terkait Dana OKD, Sekjen APDESI Aceh Minta Kepala Daerah Tidak Kutak-Katik ke Program Lain
*Feri Rusdiono Minta Pemerintah Bertindak Tegas terhadap Pengemplang Pajak*
Polri Akan Gelar Rilis Akhir Tahun 2024 : Dukung Ekonomi Inklusif dan Keamanan Nasional
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 18 Juni 2025 - 16:22 WIB

KOMANDAN GARDA KAMTIBMAS INDONESIA SUMUT BERHARAP BAHAYA NARKOBA DI SUMUT BERKURANG  

Minggu, 15 Juni 2025 - 19:24 WIB

Bahas Preman Berkedok Wartawan Berakhir Rusuh, Ali: Kita Minta Klarifikasi

Rabu, 11 Juni 2025 - 17:36 WIB

Kepala BNN Kota Kota Langsa,Aceh.Dr. Muhammad Dahlan, SH, MH,Sosialisasi Bahaya Narkoba,Deteksi Dini Melalui Tes Urine.

Senin, 9 Juni 2025 - 15:32 WIB

*Dewan Pakar FPII (Forum Pers Independent Indonesia) Harry Wibowo,Kecam Pernyataan Wakil Walikota Serang yang terkesan ingin* *Membungkam Kebebasan Pers*”

Minggu, 8 Juni 2025 - 20:04 WIB

Guncangan di Balik Layanan Si Pintar Koperasi BLN Dari Solusi Darurat Menjadi Perburuan Keuntungan Instan

Berita Terbaru