Palu, MCDD, – suaramasyarakat.com // Bupati Morowali Utara (Morut), Dr. Delis Julkarson Hehi, MARS ingatkan para pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam kabupaten setempat agar berinovasi dalam hadapi era digitalisasi menuju kemandirian.
“Badan usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Morowali Utara (Morut) harus bersiap-siap memasuki pasar di era digital. Model penjualan dengan menggunakan platform online sudah merupakan tuntutan kemajuan masa kini,” kata Bupati Morut.
Oleh karena itu, sambungnya, pengurus Bumdes harus terus meningkatkan kapasitas baik melalui pelatihan resmi maupun upaya lain agar mampu bersaing dalam mengembangkan usaha.
Hal itu disampaikan Bupati Morowali Utara Delis Julkarson Hehi dalam sambutannya saat menutup kegiatan Coaching Clinic Pembentukan Badan Hukum Bumdes di Swiss-Belhotel Palu, Sabtu (21/6/2025).
Penutupan kegiatan itu turut dihadiri anggota DPD RI Febriyanthi Hongkiriwang, Sekretaris Daerah Morut Musda Guntur, Dan Sekretaris Dinas PMD Morut Charles Toha.
Pelatihan yang diikuti pengurus Bumdes dan kepala desa se Kabupaten Morowali Utara dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD).
Coaching clinic ini bertujuan untuk memberikan pendampingan teknis dan pendampingan hukum kepada pengurus Bumdes dalam proses pembentukan badan hukum sesuai regulasi yang berlaku.
Selain itu untuk meningkatkan kapasitas aparatur desa dan pengurus Bumdes dalam pengelolaan Bumdes, serta menyiapkan Bumdes sebagai ujung tombak pelaksanaan program ketahanan pangan makan bergizi gratis.
Bupati Delis mengatakan salah satu kelemahan dalam pengelolaan Bumdes saat ini adalah masalah kemampuan manajerial dan kurangnya inovasi.
Untuk itulah pelatihan semacam ini sangat penting dalam rangka meningkatkan kapasitas sekaligus meng-update kondisi terkini terkait peluang pasar dalam mengembangkan unit usaha.
“Jadi pelatihan semacam ini penting. Ke depan perlu ditingkatkan dengan mendatangkan praktisi, Bumdes yang telah berhasil di Indonesia, perbankan dan pakar marketing untuk membagikan ilmunya,” kata Bupati Delis.
Terkait ide agar Bumdes juga memasuki pasar digital, bupati mengatakan sudah saatnya dilakukan. Bumdes bisa membuat aplikasi sederhana untuk menjual barang-barang dagangan.
Peluang Bumdes untuk mengembangkan usaha tetap terbuka lebar. Misalnya dengan program makan bergizi gratis, Bumdes bisa mengambil peran menyuplai bahan makanan yang dibutuhkan.
“Peluang usaha tetap terbuka. Tinggal bagaimana pengurus Bumdes selalu berinovasi dan berkreasi,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut Bupati Delis juga secara khusus berterima kasih kepada para kepala desa, Ketua PKK desa, kader Posyandu, bidan desa, pendamping keluarga, tenaga kesehatan, atas kerja keras sehingga Morut mendapatkan berbagai penghargaan di tingkat pusat.
Penghargaan terbaru adalah apresiasi atas keberhasilan Morut menurunkan angka stunting dan berhak mendapatkan dana insentif fiskal sebesar Rp 14,9 milyar.
Bulan lalu tim penilai Kampung Keluarga Berkualitas dari provinsi menetapkan desa Kolo Bawah sebagai juara 1 dan desa Gontara juara 3. Dengan demikian Kolo Aras otomatis akan mewakili Provinsi Sulawesi Tengah dalam penilaian Kampung Keluarga Berkualitas tingkat nasional.*
Reporter : Yudha
Penulis : Yudha
Editor : S. Adi P
Sumber Berita : Prokopim Morut